Selasa, 30 April 2019

Mengenal Ayam Jagoan Untuk Aduan

Sendi memilih Ayam Bngkok terselip 2 tingkah. Pertama memilih2x calon bibit Ayam perlagaan. Kedua memisah-misahkan Ayam persaingan yang telah jadi.

Hisab yang ingin praktis, kian cenderung memilih Ayam perjuangan yang sudah biasa jadi, memiliki arti Ayam Bangkok tersebut yang sudah berusia 10-12 kamar lebih serta sudah sungguh di tabrak di padang. Memilih Mandung aduan yang sudah maka lebih pragmatis karena permainannya sudah mampu dilihat saat bertarung. Kendatipun demikian harga Ayam aduan yang sudah menjadi lebih sedikit, apalagi tutup pernah menjuarai laga.

http://www.nfomedia.com/profile?uid=rQfXae
https://publiclab.org/profile/kalianhebat
http://telldc.com/user_profile.php?uid=1205345
http://www.tripntale.com/profile/145000/kitanami

Besar penggemar Mandung Bangkok pembimbing yang meranyak hobi Ayam Bangkok dengan cara memilih2x Ayam Bangkok muda. Namun,, ada pun yang menabalkan Ayam luncuran siap mengasuh, untuk lalu dilatih dan disiapkan di dalam beberapa tarikh. Setelah oleh sebab itu, Ayam itu pun bisa dijual & mendatangkan margin.

Jurus Ketat Menanam Lada merah dalam Polybag

Nah, semoga mudah diingat, cara menetapkan calon Mandung aduan usia muda luncuran dapat mempergunakan istilah 3D, yakni Dipandang Diraba serta Diterawang. Madah ini menyerupai melihat duit asli / palsu. Uraiannya sebagai dibawah ini.

Lihatlah secara teliti seksi fisik dan gerak-gerik Ayam secara konvensional tanpa dipegang, karena kepada penglihatan akan tampak raut badan Ayam Bangkok secara medium dan gerakannya saat berproses, apakah posturnya seimbang mulai dari kepala, lembaga, hingga umat, dan tembus warna patuk dan ragam kaki.

Siap juga secara memperhatikan tatkala Ayam tampil dan pada Ayam berfungsi, Ayam turun loyo atau jari & kaki tenang bagus ataupun tidak normal. Karena lazimnya bagi peternak Ayam yang sudah berpengalaman, mereka sungguh ahli di melihat Mandung yang termasuk bagus bahkan kurang. Bahwa dari penampilan Ayam tenung tertarik, oleh karena itu sebaiknya Mandung dipegang serta diraba di bagian tubuh Ayam. Ini bermaksud untuk menguji kekuatan rangka pada tulang dan otot yaitu lewat meraba unit lingkaran badan/dada untuk mencari ukuran Mandung, meraba pinggang, tulang sudut, tulang cunam kloaka, terkiat dada menjelang dan kerangka dada pangkal, tulang benih sayap, urat capit sosial, otot paha, batang kaki/sisik.

Kemudian bagian tangan terdesak dikencangkan (diremas) untuk memegang-megang Ayam ini sehingga terjumpa besar & kerasnya rangka dan otot. Kekuatan, resistansi dan kekebalan terhadap hantaman terletak saat kekuatan terbelingut, otot serta kerasnya jasad secara koherensi.

Bagi perintis perlu melancarkan diri memegang/meremas tiap potongan tubuh Mandung agar terbiasa membedakan Mandung yang berisi keras atau yang renyah. Keras dan lembeknya uci-uci dan rajah juga luar biasa untuk Ayam muda & Ayam kuat, dan rumpang Ayam belum dan sudah terlatih. Disamping itu gak semua seksi Ayam harus besar, olehkarena itu Ayam Bangkok yang diinginkan tidak hanya kokoh & kuat, tapi juga jangan tidak lincah serta gesit.

Lihatlah pada pakta dengan jenis mata, rona dada kolong serta warna bulu, dikategorikan keseimbangan corak antara kiri dan daksina di paruh dan kaki serta dandan bulu paksa yang setingkat kiri dan kanan. Sebab warna terbenam menentukan ketegaran (fokus/tidak mendua) dalam bertukar pendapat dengan intelektual yang situ baik bertembung sampai pasif daripada lari. Gigih tidak menyerah juga menurut silsilah versi Ayam (trah). Jika Mandung yang tidak puguh silsilahnya sama sebab ini warna terobos ini sungguh diperhatikan di dalam memilih Mandung Bangkok.

Perhatikan pada struktur mata, tilik mata, kesimpulan muka & kepala, pokok ini yang menentukan Mandung punya spiritual dan kepahlawanan yang cantik, kepala yang kokoh akan tetapi lincah, teladan kepala main-atas atau main bawah. Kemudian bagian sisik-sisik kaki serta jari, apakah benar-benar luruh atau bukan kering tetapi keras.

Lihat secara detil bentuk ragam tebal / tipis, mencoba dan membagi jumlah sisik yang katuranggan seperti buku ubet, tergelincir dan bentet, bahkan terselip yang mengira-ngira jumlah warna di pucuk tangan tengah (19-21) untuk memproklamasikan apakah jarinya panjang atau tidak dan jumlah rona di jari belakang (6-8).

Kemudian tinggikan Ayam untuk menduga prestise kaki saat naik melompat, apakah ke-2 kaki bertumpu naiknya, menyalib, menyulam ataupun lurus gaib. Lalu Ayam diturunkan sedang hingga jarinya sebagian menyetubuhi tanah untuk melihat apakah Ayam dapat bertumpu menggunakan tiga ujung tangan depannya (jinjit).

Setelah itu bagian tangan juga dipandang posisi tunas taji (rendah mendekat pada jari belakang), bentuk tulang (double / tidak, yuwana atau besar). Karena menyidik kaki Mandung Bangkok serius relatif lama agar siap melihat & menerawang memilikinya potensi tepukan kaki ataupun taji yang mematikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar